Rabu, 24 Juli 2013

Makalah Bahasa Indonesia Tentang Paragraf

 MAKALAH BAHASA INDONESIA
“PARAGRAF”


Dosen : Dadan Suwarna SS

KELOMPOK II

Fifi Ismaya Septiyani            :           021112074
Nurdin                                    :           021112048
Sari Kurniasih                       :           021112051
Rifky Rajab Prayitno           :           021112066
Fitria Khoerunisa                  :           021112062
Marlina Aulia
. R                  :           021112083

Fakultas Ekonomi
Universitas Pakuan
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami diberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
            Makalah yang membahas tentang paragraf ini berulang kali mengalami penyempurnaan hingga baru kemudian dapat kami selesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….…....i
Daftar Isi………………………………………………………………………..ii
BAB I  Pendahuluan……………………………………………………….…....3
           
1.1 Latar Belakang……………………………………………….……..3
            1.2 Identifikasi Masalah/Ruang Lingkup………………………….….....3
            1.3 Maksud dan Tujuan…………………………………………….…...3
BAB II Pembahasan………………………………………………………….....4
           
2.1 Pengertian Paragraf…………………………………………………4
            2.2 Struktur Paragraf……………………………………………………4
            2.3 Persyaratan Paragraf………………………………………………..4
            2.4 Jenis Paragraf…………………………………………………....….6
            2.4.1 Jenis Paragraf Menurut Posisi kalimat topiknya……………….….7
            2.4.2 Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan……………..….7
            2.4.3 Jenis paragraf menurut sifat isinya…………………………….…..8
            2.4.4 Pengembangan paragraf……………………………………….…..8
            2.5 Metode metode dalam paragra
f……………………………………..8
            2.6 Teknik pengembangan paragraf………………………………….…10

BAB III Penutup…………………………………………………………….….11
           
3.1 Kesimpulan……………………………………………………........11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...…12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kita sebagai mahasiswa/i yang mempelajari Bahasa Indonesia diharuskan menguasai materi-materi yang dipelajari salah satu materi yang harus kita kuasai adalah paragraf
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi , dan paragraf penutup.
Paragraf pembuka yang baik akan menjadi tolak ukur pengembangan tulisan berikutnya. Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali dari mana seorang penulis akan mengembangkan gagasannya.
Jenis-jenis paragraf terbagi atas 3 jenis : Paragraf deduktif, Paragraf Induktif, dan Paragraf campuran (variatif). Tehnik pengembangan paragraf yaitu :Kausalitas, analogi, perbandingan-pertentangan, deduktif-induktif, klimaks-antiklimaks, sudut pandang, proses, dan generelasi

1.2 Identifikasi masalah/ruang lingkup
   1. Apa yang dimaksud dengan paragraf
   2. Beberapa syarat dalam paragraf
   3. Jenis-jenis paragraf beserta klasifikasinya
   4. Pengembangan paragraf

1.3 Maksud dan Tujuan
            Maksud dan Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Dadan Suwarna ,SS .Serta untuk mempelajari lebih dalam tentang paragraf. Mempelajari bahasan paragraf ini juga dapat membuat kita mengerti bagaimana cara membuat karangan atau karya tulis yang baik dan benar

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf
            Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
2.2 Struktur Paragraf
            Berdasarkan fungsinya, kalimat yang membangun paragraf pada umumnya dapat diklasifikasikan atas dua macam, yaitu :
      1. Kalimat topik atau kalimat pokok. Berisi ide pokok atau ide utama paragraf.
      2. Kalimat penjelas atau pendukung. Kalimat yang berfungsi menjelaskan atau mendukung ide utama paragraf
Ciri kalimat topik :
      1. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut ;
      2. Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
      3. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain;
      4. Dapat dibentuk tanpaa bantuan kata sambung atau penghubung(transisi).
2.3 Persyaratan Paragraf
            Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu :
      1. Kesatuan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan dikatakan mempunyai kesatuan jika hanya membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan antarkalimat diikat oleh satu topic pembicaraan yang sama, bukan topic masalah yang berlainan.
      2. Kepaduan Paragraf
Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan antarkalimat harus saling berkaitan, tidak ada satu kalimat pun yang hubungannyatidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat dapat dilakukan dengan melihat hubungan antarsubjek atau antarpredikat. 

Selain dengan repetisi dan kata ganti, pertalian antarkalimat dapat dijalin dengan kata atau frasa penghubung. Dalam peranannya sebagai penghubung, ada beberapa macam kata atau frasa yang dapat dipakai untuk maksud yang berbeda. Tabel berikut ini memuat contoh kata dan frasa penghubung lengkap dengan fungsinya masing-masing.

Fungsi
Contoh Kata dan Frasa
Menyatakan hubungan:
Akibat/hasil


Pertambahan



Perbandingan



Pertentangan



Tempat




Tujuan


Waktu



Singkatan

Akibatnya, karena itu, maka, oleh sebab itu, dengan demikian, jadi

Berikutnya, demikian juga, kemudian, selain itu, lagi pula, lalu, selanjutnya, tambahan lagi

Dalam hal yang sama, lain halnya dengan, sebaliknya, lebih baik dari itu, berbeda dengan itu

Akan tetapi, bagaimanapun, meskipun begitu, namun, sebaliknya, walaupun demikian

Berdekatan dengan itu, di sini, di seberang sana, tak jauh dari sana, di bawah,  persis, di depan … di sepanjang…

Agar, untuk/guna, untuk maksud itu

Baru-baru ini, beberapa saat kemudian, mulai sebelum, segera, sesudah, sejak, ketika

Singkatnya, ringkasnya, akhirnya, sebagai simpulan, pendek kata

2.4.1 Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
            Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas empat macam, yaitu :
   a. Paragraf Deduktif  (umum)
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada awal paragraf. Ciri paragraf deduktif dikenali dari gagasan utamanya yang diletakkan di awa tersebut.
   b. Paragraf Induktif (khusus)
Paragra induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada akhir paragraf. Ciri paragraf induktif dikenali dari gagasan utama yang diletakkan pada akhir bagian.
   c. Paragraf Deduktif-Induktif (umum khusus)
Paragraf Deduktif –induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Ciri paragraf ini ditandai oleh berulang gagasan utama  pada awal yang ditegaskan kembali di bagian akhir.
   d. Paragraf Penuh Kalimat Topik
Kondisi demikian itu biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting.

2.4.2 Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan
            Berdasarkan fungsi di dalam karangan, paragraf dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu :
a. Paragraf Pembuka
    Paragraf pembuka berisi persoalan dasar yang berkaitan dengan masalah yang akan kita tulis. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya. Karena sikapnya pengenalan masalah, paragraf tersebut bersifat menginformasikan akan apa yang akan kita tuliskan.
b. Paragraf Isi (Pengembangan)
Paragraf Isi adalah paragraf yang berisi kelanjutan gagasan. Paragraf ini menggembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Dengan kata lain, paragraf pengembangan mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.
c. Paragraf Penutup
Paragraf Penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir dari suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Biasanya, paragraf penutup berupa kesimpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya.

2.4.3 Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
a. Paragraf Persuatif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca.
b. Paragraf Argumentatif, jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
c. Paragraf Naratif, jika isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
d. Pragraf Deskriptif, jika isi paragraf mlukiskan atau menggambarkan suatu dengan bahasa.
e. Paragraf Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan sesuatu fajta atau kejadian tertentu.

2.4.4 Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan posisi kalimat topik mengingat kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Selain menyangkut posisi kalimat topik, pengembangan paragraf sudah pasti berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang akan dikembangkan, fungsi itu akan turut mempengaruhi pemilihan metode pengembangan yang akan dipakai.

2.5 Metode Metode dalam Paragraf
Metode pengembangan paragraf akan bergantung pad asifat informasi yang akan disampaikan : persuatif, argumentative, naratif, deskriptif, atau ekspositoris. Sudah pasti metode yang diterapkan untuk mengembangkan paragraf argumentatif, misalnya, akan berbeda dengan paragraf naratif.
Diantara banyak metode pengembangan paragraf yang terdapat di dalam buku-buku komposisi, disini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan paragraf dalam penulisan karangan. Metode yang dimaksud : 

1. Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsep istilah tertentu. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.
2. Metode Proses (terjadinya sesuatu atau langkah membuat sesuatu)
Sebuah paragraf dikatakan memakai proses apabila isi paragraf menguraikan suatu proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap-tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara beruntut (kronologi).
3. Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus  disusun berbentuk paragraf. Metode contoh menguraikan hal yang kecil dari hal yang besar.
4. Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, faktor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia pada umumnya.
5. Metode Umum-Khusus
Motede umum-khusus tergolong cara yang paling paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur.
6. Metode Klasifikasi
Untuk mengelompokkan entah benda atau non benda yang memiliki persamaan sifat, situasi, dan lain-lain, cara yang paling tepat adlah melakukan klasifikasi. Mengelompokkan beberapa pokok kalimat atau mengklasifikasinya kemudian dianalisis dan dikemukakan perbedaannya.

2.6 Teknik Pengembangan Paragraf
Paragraf sesuai metode-metode pengembangan dengan dasar pembentukkan paragraf :
1. Klimaks dan anti klimaks
2. Sudut pandang → menurutku, menurut saya
3. Perbandingan dan pertentangan → batuk, pilek
4. Analogi → perbedaan, ibarat, bagai (metafora) mungkin majas dan peribahasa bisa sebagai fiksi
5. Proses → menjelaskan dari A- Z
6. Sebab-akibat → mengapa ?
7. Umum-khusus → seperti piramida terbalik (penjelasan kemudian inti)
8. Klasifikasi → pengelompokkan beberapa pokok kalimat 


 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Namun dari pembahasan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa paragraf tidak hanya diikat oleh satu kesatuan gagasan, tetapi dapat berupa dua gagasan atau lebih dengan memenuhi syarat yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf.






2 komentar:

  1. bermanfaat sekali..tp kok dikit bgt ya halamanya. saya ada tugas di suruh halamannya min 20 halaman
    http://groupbands.com/

    BalasHapus

Rabu, 24 Juli 2013

Makalah Bahasa Indonesia Tentang Paragraf

 MAKALAH BAHASA INDONESIA
“PARAGRAF”


Dosen : Dadan Suwarna SS

KELOMPOK II

Fifi Ismaya Septiyani            :           021112074
Nurdin                                    :           021112048
Sari Kurniasih                       :           021112051
Rifky Rajab Prayitno           :           021112066
Fitria Khoerunisa                  :           021112062
Marlina Aulia
. R                  :           021112083

Fakultas Ekonomi
Universitas Pakuan
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami diberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
            Makalah yang membahas tentang paragraf ini berulang kali mengalami penyempurnaan hingga baru kemudian dapat kami selesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….…....i
Daftar Isi………………………………………………………………………..ii
BAB I  Pendahuluan……………………………………………………….…....3
           
1.1 Latar Belakang……………………………………………….……..3
            1.2 Identifikasi Masalah/Ruang Lingkup………………………….….....3
            1.3 Maksud dan Tujuan…………………………………………….…...3
BAB II Pembahasan………………………………………………………….....4
           
2.1 Pengertian Paragraf…………………………………………………4
            2.2 Struktur Paragraf……………………………………………………4
            2.3 Persyaratan Paragraf………………………………………………..4
            2.4 Jenis Paragraf…………………………………………………....….6
            2.4.1 Jenis Paragraf Menurut Posisi kalimat topiknya……………….….7
            2.4.2 Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan……………..….7
            2.4.3 Jenis paragraf menurut sifat isinya…………………………….…..8
            2.4.4 Pengembangan paragraf……………………………………….…..8
            2.5 Metode metode dalam paragra
f……………………………………..8
            2.6 Teknik pengembangan paragraf………………………………….…10

BAB III Penutup…………………………………………………………….….11
           
3.1 Kesimpulan……………………………………………………........11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...…12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kita sebagai mahasiswa/i yang mempelajari Bahasa Indonesia diharuskan menguasai materi-materi yang dipelajari salah satu materi yang harus kita kuasai adalah paragraf
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi , dan paragraf penutup.
Paragraf pembuka yang baik akan menjadi tolak ukur pengembangan tulisan berikutnya. Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali dari mana seorang penulis akan mengembangkan gagasannya.
Jenis-jenis paragraf terbagi atas 3 jenis : Paragraf deduktif, Paragraf Induktif, dan Paragraf campuran (variatif). Tehnik pengembangan paragraf yaitu :Kausalitas, analogi, perbandingan-pertentangan, deduktif-induktif, klimaks-antiklimaks, sudut pandang, proses, dan generelasi

1.2 Identifikasi masalah/ruang lingkup
   1. Apa yang dimaksud dengan paragraf
   2. Beberapa syarat dalam paragraf
   3. Jenis-jenis paragraf beserta klasifikasinya
   4. Pengembangan paragraf

1.3 Maksud dan Tujuan
            Maksud dan Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Dadan Suwarna ,SS .Serta untuk mempelajari lebih dalam tentang paragraf. Mempelajari bahasan paragraf ini juga dapat membuat kita mengerti bagaimana cara membuat karangan atau karya tulis yang baik dan benar

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf
            Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
2.2 Struktur Paragraf
            Berdasarkan fungsinya, kalimat yang membangun paragraf pada umumnya dapat diklasifikasikan atas dua macam, yaitu :
      1. Kalimat topik atau kalimat pokok. Berisi ide pokok atau ide utama paragraf.
      2. Kalimat penjelas atau pendukung. Kalimat yang berfungsi menjelaskan atau mendukung ide utama paragraf
Ciri kalimat topik :
      1. Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut ;
      2. Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
      3. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain;
      4. Dapat dibentuk tanpaa bantuan kata sambung atau penghubung(transisi).
2.3 Persyaratan Paragraf
            Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu :
      1. Kesatuan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan dikatakan mempunyai kesatuan jika hanya membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Keterkaitan antarkalimat diikat oleh satu topic pembicaraan yang sama, bukan topic masalah yang berlainan.
      2. Kepaduan Paragraf
Mengaitkan hubungan antarkalimat. Hubungan antarkalimat harus saling berkaitan, tidak ada satu kalimat pun yang hubungannyatidak logis. Cara mengaitkan hubungan antarkalimat dapat dilakukan dengan melihat hubungan antarsubjek atau antarpredikat. 

Selain dengan repetisi dan kata ganti, pertalian antarkalimat dapat dijalin dengan kata atau frasa penghubung. Dalam peranannya sebagai penghubung, ada beberapa macam kata atau frasa yang dapat dipakai untuk maksud yang berbeda. Tabel berikut ini memuat contoh kata dan frasa penghubung lengkap dengan fungsinya masing-masing.

Fungsi
Contoh Kata dan Frasa
Menyatakan hubungan:
Akibat/hasil


Pertambahan



Perbandingan



Pertentangan



Tempat




Tujuan


Waktu



Singkatan

Akibatnya, karena itu, maka, oleh sebab itu, dengan demikian, jadi

Berikutnya, demikian juga, kemudian, selain itu, lagi pula, lalu, selanjutnya, tambahan lagi

Dalam hal yang sama, lain halnya dengan, sebaliknya, lebih baik dari itu, berbeda dengan itu

Akan tetapi, bagaimanapun, meskipun begitu, namun, sebaliknya, walaupun demikian

Berdekatan dengan itu, di sini, di seberang sana, tak jauh dari sana, di bawah,  persis, di depan … di sepanjang…

Agar, untuk/guna, untuk maksud itu

Baru-baru ini, beberapa saat kemudian, mulai sebelum, segera, sesudah, sejak, ketika

Singkatnya, ringkasnya, akhirnya, sebagai simpulan, pendek kata

2.4.1 Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
            Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas empat macam, yaitu :
   a. Paragraf Deduktif  (umum)
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada awal paragraf. Ciri paragraf deduktif dikenali dari gagasan utamanya yang diletakkan di awa tersebut.
   b. Paragraf Induktif (khusus)
Paragra induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama pada akhir paragraf. Ciri paragraf induktif dikenali dari gagasan utama yang diletakkan pada akhir bagian.
   c. Paragraf Deduktif-Induktif (umum khusus)
Paragraf Deduktif –induktif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Ciri paragraf ini ditandai oleh berulang gagasan utama  pada awal yang ditegaskan kembali di bagian akhir.
   d. Paragraf Penuh Kalimat Topik
Kondisi demikian itu biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting.

2.4.2 Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan
            Berdasarkan fungsi di dalam karangan, paragraf dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu :
a. Paragraf Pembuka
    Paragraf pembuka berisi persoalan dasar yang berkaitan dengan masalah yang akan kita tulis. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya. Karena sikapnya pengenalan masalah, paragraf tersebut bersifat menginformasikan akan apa yang akan kita tuliskan.
b. Paragraf Isi (Pengembangan)
Paragraf Isi adalah paragraf yang berisi kelanjutan gagasan. Paragraf ini menggembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Dengan kata lain, paragraf pengembangan mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.
c. Paragraf Penutup
Paragraf Penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir dari suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Biasanya, paragraf penutup berupa kesimpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya.

2.4.3 Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
a. Paragraf Persuatif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca.
b. Paragraf Argumentatif, jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
c. Paragraf Naratif, jika isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
d. Pragraf Deskriptif, jika isi paragraf mlukiskan atau menggambarkan suatu dengan bahasa.
e. Paragraf Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan sesuatu fajta atau kejadian tertentu.

2.4.4 Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan posisi kalimat topik mengingat kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Selain menyangkut posisi kalimat topik, pengembangan paragraf sudah pasti berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang akan dikembangkan, fungsi itu akan turut mempengaruhi pemilihan metode pengembangan yang akan dipakai.

2.5 Metode Metode dalam Paragraf
Metode pengembangan paragraf akan bergantung pad asifat informasi yang akan disampaikan : persuatif, argumentative, naratif, deskriptif, atau ekspositoris. Sudah pasti metode yang diterapkan untuk mengembangkan paragraf argumentatif, misalnya, akan berbeda dengan paragraf naratif.
Diantara banyak metode pengembangan paragraf yang terdapat di dalam buku-buku komposisi, disini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan paragraf dalam penulisan karangan. Metode yang dimaksud : 

1. Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsep istilah tertentu. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.
2. Metode Proses (terjadinya sesuatu atau langkah membuat sesuatu)
Sebuah paragraf dikatakan memakai proses apabila isi paragraf menguraikan suatu proses. Proses merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap-tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara beruntut (kronologi).
3. Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrasi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus  disusun berbentuk paragraf. Metode contoh menguraikan hal yang kecil dari hal yang besar.
4. Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, faktor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia pada umumnya.
5. Metode Umum-Khusus
Motede umum-khusus tergolong cara yang paling paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur.
6. Metode Klasifikasi
Untuk mengelompokkan entah benda atau non benda yang memiliki persamaan sifat, situasi, dan lain-lain, cara yang paling tepat adlah melakukan klasifikasi. Mengelompokkan beberapa pokok kalimat atau mengklasifikasinya kemudian dianalisis dan dikemukakan perbedaannya.

2.6 Teknik Pengembangan Paragraf
Paragraf sesuai metode-metode pengembangan dengan dasar pembentukkan paragraf :
1. Klimaks dan anti klimaks
2. Sudut pandang → menurutku, menurut saya
3. Perbandingan dan pertentangan → batuk, pilek
4. Analogi → perbedaan, ibarat, bagai (metafora) mungkin majas dan peribahasa bisa sebagai fiksi
5. Proses → menjelaskan dari A- Z
6. Sebab-akibat → mengapa ?
7. Umum-khusus → seperti piramida terbalik (penjelasan kemudian inti)
8. Klasifikasi → pengelompokkan beberapa pokok kalimat 


 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Namun dari pembahasan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa paragraf tidak hanya diikat oleh satu kesatuan gagasan, tetapi dapat berupa dua gagasan atau lebih dengan memenuhi syarat yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf.






2 komentar:

  1. bermanfaat sekali..tp kok dikit bgt ya halamanya. saya ada tugas di suruh halamannya min 20 halaman
    http://groupbands.com/

    BalasHapus

Pengikut