Senin, 18 November 2013

Hukum MLM dalam Islam


Ada dua kaedah yang sangat penting untuk bisa memahami hampir seluruh permasalahan yang berhubungan dengan hukum islam, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim Rahimahullah “Pada dasarnya
semua ibadah hukumnya haram kecuali kalau ada dalil yang memerintahkannya, sedangkan asal dari hukum transaksi dan mu’amalah adalah halal kecuali kalau ada dalil yang melarangnya”. (Lihat I’lamul Muwaqi’in 1/344). Dalil ibadah adalah sabda Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam :

“Dari ‘Aisyah radhiallahu anha berkata : “Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda: “ Barangsiapa yang mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami, maka akan tertolak “(HR. Muslim) 

Adapun dalil masalam mu’amalah adalah firman Allah Ta’ala:

Dia-lah Allah yang telah menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu” (QS. Al-Baqarah: 29) (Lihat Ilmu Suhul Al-Bida’ oleh Syaikh Ali Hasan Al- Halabi, Al-Qawa’id al-Fiqhiyah oleh Syaikh As-Sa’di
hal:58)

Oleh karena itu apapun nama dan model bisnis tersebut pada dasarnya dihukumi halal selagi dilakukan atas dasar sukarela dan tidak mengandung salah satu unsur keharaman, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah: 275)

Juga firman-Nya:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu”. (QS. An-Nisaa: 29)

Adapun hal-hal yang bisa membuat sebuah transaksi bisnis menjadi haram adalah :

✔ Riba

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata :
“Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Riba itu memiliki tujuh puluh tiga pintu yang paling ringan adalah semacam dosa seseorang yang berzina dengan ibunya sendiri” (HR. Ahmad 15/69/230, lihat Shahihul Jami 3375)

✔ Ghoror

(Adanya Spekulasi yang tinggi) dan jahalah (adanya sesuatu yang tidak jelas). “Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata : “Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam melarang jual beli ghoror”. (HR.Muslim 1513)

✔ Penipuan

Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam melewati seseorang yang menjual makanan, maka beliau memasukkan tangannya pada makanan tersebut, ternyata beliau tertipu. Maka beliau bersabda: “Bukan termasuk golongan kami orang yang menipu”. (HR. Muslim 1/99/102, Abu Dawud 3435, Ibnu Majah 2224)

✔ Perjudian atau adu nasib

Firman Allah Ta’ala:
“Hai orang-orang beriman, sesungguhnya meminum
khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan syaithan maka jauhilah.” (QS. Al- Maaidah: 90)

✔ Kedhaliman

Sebagaimana firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil…” (QS. An-Nisaa:29)

Yang dijual adalah barang haram Dari Ibnu ‘Abbas radhiallhu anhuma berkata :”Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka Dia pasti mengharamkan harganya”. (HR. Abu dawud 3477, Baihaqi 6/12 dengan sanad shahih)

(Lihat Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
Zadul Ma’ad Imam Ibnul Qayyim 5/746, Taudlihul Ahkam
Syaikh Abdullah Al-Bassam 2/233, Ar-Roudloh An-
Nadiyah 2/345, Al-Wajiz Syaikh Abdul Adlim al-Badawi
hal:332).

Sekilas Tentang MLM

Pengertian MLM

Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan ini, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara
keduanya. (Lihat All About MLM oleh Benny Santoso hal

Hukum Syar’i Bisnis MLM

Beragamnya bentuk bisnis MLM membuat sulit untuk menghukumi secara umum, namun ada beberapa sistem MLM yang jelas keharamannya, yaitu menggunakan
sistem sebagai berikut :

Menjual barang-barang yang diperjualbelikan dalam sistem MLM dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga wajar, maka hukumnya haram karena secara tidak langsung pihak perusahaan telah menambahkan harga yang dibebankan kepada pihak pembeli sebagi sharing modal dalam akad syirkah mengingat pembeli sekaligus akan menjadi member perusahaan yang apabila ia ikut
memasarkan akan mendapat keuntungan estafet.

Dengan demikian praktek perdagangan MLM mengandung unsur kesamaran atau penipuan karena terjadi kekaburan antara akad jual beli, syirkah dan mudlarabah, karena pihak pembeli sesudah menjadi member juga berfungsi sebagai pekerja yang akan memasarkan produk perusahaan kepada calon pembeli atau member baru. (Lihat Fiqh Indonesia hal: 288)

Calon anggota mendaftar keperusahaan MLM dengan membayar uang tertentu, dengan ketentuan dia harus membeli produk perusahaan baik untuk dijual lagi atau tidak dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk bisa mendapatkan point atau bonus. Dan apabila tidak bisa mencapai target tersebut maka keanggotaannya akan dicabut dan uangnya pun hangus. Ini diharamkan karena unsur ghoror (spekulasi) nya sangat jelas dan ada unsur kedhaliman terhadap anggota.

Calon anggota mendaftar dengan membayar uang tertentu, tapi tidak ada keharusan untuk membeli atau menjual produk perusahaan, dia hanya berkewajiban mencari anggota baru dengan cara seperti diatas, yakni membayar uang pendaftaran. Semakin banyak anggota maka akan semakin banyak bonusnya. Ini adalah bentuk riba karena menaruh uang diperusahaan tersebut kemudian mendapatkan hasil yan lebih banyak.

Mirip dengan yang sebelumnya yaitu perusahaan MLM yang melakukan kegiatan menjaring dana dari masyarakat untuk menanamkan modal disitu dengan janji akan diberikan bunga dan bonus dari modalnya. Ini adalah haram karena ada unsur riba.

Perusahaan MLM yang melakukan manipulasi dalam memperdagangkan produknya, atau memaksa pembeli untuk mengkonsumsi produknya atau yang dijual adalah barang haram. Maka MLM tersebut jelas keharamannya. Namun ini tidak cuma ada pada sebagian MLM tapi bisa juga pada bisnis model lainnya.

Kalau ada yang bertanya “Okelah , kita sepakat bahwa MLM dengan beberapa model diatas telah jelas keharamannya, namun bagaimana sebenarnya hukum MLM secara umum ?.
Saya paparkan disini keterangan dari Syaikh Salim Al-
Hilali Hafidzahullah1 . Beliau berkata : “ Banyak
pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh
khalayak ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti pola piramida dalam sistem pemasaran, dengan cara setiap anggota harus mencari anggota- anggota baru dan demikian seterus selanjutnya. Setiap anggota membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan iming-iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan. Sebenarnya kebanyakan anggota MLM ikut bergabung dalam perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dalam waktu yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya.

Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab berikut, yaitu:

Sebenarnya anggota MLM ini tidak menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yang akan diperoleh setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.

Harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang yang dibayarkan pada perusahaan MLM. Bahwa produk ini bisa dipindahkan oleh semua orang dengan biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs perusahaan MLM ini dijaringan internet. Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk
memperbaharui keanggotaannya setiap tahun dengan di
iming-imingi berbagai program baru yang akan diberikan pada mereka.

Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan anggota yang berada pada level atas (Upline) sedangkan level bawah (downline) selalu memberikan nilai point pada yang berada dilevel atas mereka 2

Berdasarkan ini semua, maka sistem bisnis semacam ini
tidak diragukan lagi KEHARAMANNYA karena beberapa
sebab yaitu :

Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadap anggota.
Produk MLM ini bukanlah tujuan yang sebenarnya. Produk ini hanya bertujuan untuk mendapat izin dalam undang- undang dan hukum syar’i

Banyak dari kalangan pakar ekonom dunia sampai pun orang-orang non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalanganindividu maupun bagi masyarakat umum. Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar’I didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan luarnya, maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin menambah bahayanya karena ini berarti terjadi penipuan terhadap Allah dan Rasul- Nya, oleh karena itu sistem bisnis semacam ini adalah haram dalam pandangan syar’i

Kalau ada yang bertanya :
“Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi sebagian orang” Jawabannya : “Adanya manfaat pada sebagian orang tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi.
Katakanlah : Pada keduanya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” (QS Al- Baqarah:219)

Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada manfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan. Kesimpulannya, bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara yang bathil,juga merupakan bentuk spekulasi dan spekulasi adalah bentuk perjudian”

Sabtu, 10 Agustus 2013

Atasi Error 403 di Google Play Store Android



Pasti asyik ya kalau punya Android baru. Tentu sudah terbayang berbagai aplikasi yang akan kamu unduh di gadget baru kamu itu. Kamu pun lalu membuka Google Play, memasukkan akun Google, dan bersemangat memilih aplikasi. Setelah ketemu aplikasi yang diinginkan, tombol Instal langsung saja disergap. Proses pengunduhan dimulai.
Tapi impian segera buyar ketika ditengah jalan proses pengunduhan batal dan kamu dihadapkan pada notifikasi “could not be downloaded due to an error.” (403). Berdasarkan ekplorasi dari berbagai sumber, banyak hal yang mengakibatkan munculnya notifikasi ini. Seperti halnya di web, error ini terjadi karena masalah jaringan internet yang kamu gunakan, baik selular maupun Wifi. Alasannya, terkait masalah koneksi. Namun berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ada juga yang mengalami hal ini terkait dengan akun Google mereka. Nah, untuk menyelesaikannya, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
- Terkait Akun Google
Pada pilihan dropdown menu di Google Play, pilih account dan pilih akun yang akan kamu gunakan di Google Play.
Kalau tidak berhasil, pada dropdown menu yang sama pilih Setting > Clear search history.
Masih tidak berhasil? Dari home pilih Setting > Application > Google Play > clear data dan clear cache. Lalu buka dan login lagi ke Google Play.
- Kalau ini terjadi saat kamu terkoneksi ke jaringan Wifi.
Matikan Wifi, ganti ke jaringan selular.
- Tapi kalau ini terjadi ketika kamu menggunakan jaringan selular.
Periksa apakah proxy diaktifkan, kalau aktif, matikan
Settings > Wireless & Networks > More > Mobile Networks > Access Point Names (APN) > jaringan operator > Proxy (nonaktifkan/ hapus)
Kalau proxy memang tidak aktif, kemungkinan lainnya adalah masalah setting internet yang kamu pakai dari operator. Pastikan APN-nya menggunakan setting untuk internet broadband bukan setting WAP/GPRS. Kalau pilihan APN itu tidak tersedia, buat APN baru. Caranya,
Settings > Wireless & Networks > More > Mobile Networks > Access Point Names (APN) > New APN (dari dropdown menu)
Masukkan nama APN, APN, username, dan password koneksi broadband dari operator yang kamu gunakan.
Semoga berhasil mencoba ya guys 


Minggu, 28 Juli 2013

Fanatik terhadap Agama Penyebab Konflik Bangsa ini

        Dari sekian banyak konflik yang berlatarbelakang/bermotif  keterbedaan suku, ras, dan agama yang terjadi di Indonesia ini, mengapa hampir sebagian besar konflik yang terjadi itu melibatkan kelompok Kristen dan Islam? Mengapa agama-agama selain Islam Kristen tidak begitu tampak dalam konflik-konflik tersebut?

Konflik berdarah yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki kaitan dengan masalah suku, agama dan ras pun disebabkan karena minimnya ruang dialog dan adanya fundamentalisme golongan.

Fundamentalisme ini terkait dengan adanya sikap primordialis ekslusif yang mengklaim kebenaran sebagai melulu milik kelompoknya. Sehingga apabila seseorang menangkap adanya kebenaran di dalam kelompok lain dan mencoba membuat otokritik yang positif bagi kelompoknya demi kebaikan bersama, orang ini akan terbuang dari kelompoknya. Bagi mereka identitas menjadi dasar fundamentalisme yang menafikan nilai-nilai kebenaran dari kelompok lain manapun. Apabila hal ini telah mengakar kuat, dialog pun tertutup.

Di Indonesia, fundamentalisme agama masih begitu kelihatan, terutama bagi golongan Kristen dan Islam. Konflik berdarah antara Islam Kristen di Ambon, Poso, dan beberapa wilayah lain yang berbuntut pengrusakan dan penghancuran rumah ibadat serta pembunuhan menjadi indikasi adanya kelompok-kelompok fundamentalis sempit ini. Walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya benar jika meletakkan kesalahan pada sikap fundamentalis ini sebagai satu-satunya motif dari konflik tersebut, tetapi sikap ini dapat menjadi pemicu terjadinya konflik tersebut.


Konflik yang selama ini terjadi tidak terlepas dari bentuk-bentuk politisasi agama demi kepentingan pihak-pihak tertentu. Dalam hal ini terjadi semacam disorientasi penghayatan agama karena agama dijadikan sarana sebagai pembangun kekuasaan dengan menggunakan legitimasi religius. Peran agama direduksi sekedar sebagai alat politik. Salah satu contoh yang dapat kita cermati adalah UU Sisdiknas 2003 yang sempat memicu perdebatan panjang dari para praktisi pendidikan dan pemuka agama. Substansi UU tersebut dikritik sebagai bentuk etatisme berlebihan dari negara tentang pendidikan, termasuk pendidikan agama. Hal ini menjadi salah satu indikasi terjadinya politisasi agama. Jika demikian halnya, akan rentan sekali terjadinya pendangkalan nilai-nilai otentik agama dan munculnya konsolidasi negatif dari golongan agama tertentu yang merasa diri sebagai kelompok mayoritas.

Di samping motif politik kekuasaan, fundamentalisme agama dapat juga digunakan sebagai sarana pemicu konflik dengan motif kesenjangan ekonomi. Fundamentalisme agama berdasarkan motif kesenjangan ekonomi ini meletakkan visi keselamatan dan solidaritas menjadi amat terbatas pada kelompoknya saja. Hal ini tampak pada fundamentalime Islam Timur Tengah yang memperjuangkan golongan Islam dengan melakukan penyerangan terhadap segala bentuk representasi kekuatan modernitas kapitalis sekular, yang saat ini diwakili oleh Amerika Serikat. Walaupun demikian, fundamentalisme dapat memiliki dampak positif demi menjaga wilayah sakralitas agama tertentu dari ancaman sekularisme ateistis. Hanya saja, ketika fundamentalisme mulai menempatkan manusia di bawah ideologi tertentu dan mulai mengeliminasi kebebasan eksistensial manusia, fundamentalisme ini menjadi sebuah situasi yang membahayakan.


Pada abad-abad awal muncul dan sejarah perkembangannya, Islam mengalami berbagai macam konflik dengan kebudayaan Kristen yang saat itu mendominasi wilayah Eropa dan sekitarnya. Ada beberapa pandangan teologis yang tidak dapat diterima dalam iman Islam, dan demikian sebaliknya. Orang Kristen pun terlalu berprasangka bahwa perkembangan Islam merupakan ancaman bagi kebudayaan Kristen. Peristiwa perang salib yang terjadi antara Islam dan Kristen kiranya menjadi pelajaran barharga atas terjadinya kesalahan-kesalahan dalam relasi antara Islam dan Kristen. Faktor penyebab konflik itu sendiri bukan pertama-tama disebabkan oleh faktor keagamaan melainkan disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, ideologi, dan politik. Rupanya peristiwa sejarah ini masih menyimpan image tertentu bagi munculnya konflik ketika pemahaman esensial masing-masing agama Islam dan Kristen tidak terjadi. Suasana pertentangan ini masih terus terasa apabila agama Kristen dan Islam hanya dimaknai sebagai pembawa identitas kolektif saja yang mempertentangkan konsep-konsep teologis artifisial tanpa melibatkan kedewasaan iman terhadap Yang Transenden. Oleh karena itu, langkah pertama dalam rangka membuka dialog Kristen Islam adalah bersama-sama mengakui untuk melupakan kesalahan-kesalahan di masa lalu.

Fanatik terhadap agama hanya akan membuat seseorang merasa dialah yang benar dan pihak yang lain salah.Konflik atas dasar agama sangatlah sensitif karna masing masing pihak merasa dialah yang paling benar. Oleh karna itu dalam penyelesain konflik yang berakar  agama tidak cukup hanya dengan melontarkan kutukan yang tidak menghasilkan penyelesain tapi dibutuhkan suatu aksi (talk less,do more). Memang  sulit menyelesaikan konflik atas dasar agama karna masing masing pihak berjuang atas nama tuhan yang berbuah surga menurut keyakinan masing-masing. Tapi bukan berarti tidak ada jalan keluar untuk masalah ini.

Harmonisasi dalam kehidupan beragama merupakan tanggung jawab semua pihak,terutama pemimpin yang menaungi pihak-pihak yang berkonflik. Dengan adanya ketegasan yang adil dari pemimpin maka konflik semacam ini akan terselesaikan.Ketegasan sangatlah mungkin dilaksanakan tapi yang sulit adalah keadilan.Ketegasan yang tidak adil akan menimbulkan masalah baru.

Dapat kita lihat contohnya dinegeri kita ini yang katanya tanah surga, bukan lautan hanya kolam susu,kail dan jala cukup menghidupimu,tiada badai tiada topan kau temui ikan dan udang menghampiri dirimu, tongkah kayu dan batu jadi tanaman. Negeri kita ini kaya akan sumber daya alam tapi miskin keadilan, contoh kasus yang lagi hot dimedia massa saat ini adanya anak dibawah umur yang dituduh mencuri sandal terancam penjara lima tahun dan pada kasus lainnya seorang koruptor yang  jelas-jelas mencuri uang rakyat dengan santainya melancong keluar negeri. Mungkin salah satu penyebab tidak berkembangnya negeri kita ini dan masih banyaknya kemiskinan disebabkan karena tidak adilnya pemimpin negeri ini.

Dengan menerapkan sikap adil pada diri sendiri terutama sikap adil pemimpin pada rakyatnya akan menghasilkan keputusan yang bijaksana yang dapat menyelesaikan konflik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Semoga kita tergolong orang yang adil dan bijak, terutama pemimpin negeri kita ini dan seluruh pemimpin di dunia.

Atheis Setelah Mati dan Agama yang paling benar?



Di dunia ini banyak agama dan kepercayaan manusia. melalui agama kita mengenal bahwa adanya kehidupan setelah mati yaitu antara surga dan neraka. Pertanyaanya Mereka tidak mengenal tuhan,tidak mengenal adanya surga dan neraka. Kemana orang yang tidak punya agama setelah mati?

Sejak zaman dahulu kala, manusia memiliki agama. Namun, sejak ribuan  yang lalu, ada sekelompok orang yang tidak lagi percaya kepada Tuhan atau orang-orang yang mengira mereka adalah Tuhan. Mereka adalah orang-orang ateis: mereka menganggap bahwa kecerdasan manusia sudah cukup untuk memahami dunia. orang atheis percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian.

Definisi Atheism sebenarnya, itu apa sih?
Definisi Atheism (baca Ateisme, ejaan indonesia) dalam arti luas, adalah tidak-adanya kepercayaan kepada TUHAN, biasa disebut dengan Atheism lemah. Walaupun dalam perkembangannya, Banyak Ateis yang menolak secara spesifik, atau biasa disebut sebagai Atheism kuat. Perlu digaris bawahi, bahwa Antara ‘Kuat’ dan ‘Lemah’, tidak ada unsur penghinaan dari kedua posisi tersebut.

wikipedia:
Atheism:, in a broad sense, is the rejection of belief in the existence of deities.[1] In a narrower sense, atheism is specifically the position that there are no deities.[2] Most inclusively, atheism is simply the absence of belief that any deities exist.

Ateisme:, dalam arti luas, adalah penolakan terhadap kepercayaan adanya Tuhan/dewa. [1] Dalam arti sempit, ateisme secara khusus berada pada posisi yang meyakini bahwa tidak ada Tuhan/dewa [2] Secara lebih inklusif, simpelnya ateisme hanyalah tidak adanya kepercayaan akan adanya satu Tuhan/dewa pun.

Lalu apa itu Agnostisme?
Agnostisme berarti tidak memiliki cukup bukti/klaim tentang keberadaan / ketiadaan TUHAN. Posisi agnostik ini bukan posisi eksklusif dalam atheism, itu berarti orang bisa saja Atheist dan Agnostik sekaligus.

Ateis dan Agnostik sekaligus?
Orang dengan kepercayaan Agnostik-Ateis berarti mengambil posisi bahwa “tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa TUHAN itu ada dan tidak ada”, dengan menjalani hidup dengan asumsi menganggap tuhan tidak ada. Sebaliknya, orang dengan kepercayaan Agnostik-Teis mengambil posisi yang sama, hanya saja mereka menjalani hidup dengan asumsi tuhan ada.

Bukankah Atheism itu hanya sebuah trend sosial?
Atheism sudah ada sejak beribu-ribu tahun sebelum masehi / sebelum sosok yang bernama yesus lahir, bahkan dalam aliran hinduism, begitu juga islam menyebarkan agama ke eropa, asia, persia, bahkan amerika, atheism adalah sebuah racun dalam beberapa abad, karena dianggap tidak percaya dengan TUHAN oleh gereja dan agama monotheist, dan dimusuhi oleh mereka,

Dan jawabannya adalah Jelas bukan trend.

Seseorang yang menjadi Ateis rata-rata biasanya tidak bertujuan menjadi Ateis. Tetapi hanya mencari jawaban tentang kebenaran yang mereka pertanyakan, alih-alih menjadi ulama/pendeta, mereka yang belajar agama, filosofi, sejarah dan sains sekaligus malah menjadi atheist. Walaupun tidak semua atehist memiliki latar belakang tersebut.

Biasanya, tergantung bagaimana orang tua mendidik anaknya, apakah dengan doktrin dan dogma agama, atau membebaskan untuk mempelajari semua kebudayaan bumi.

Ateisme sendiri memiliki trend (Sains, Filosofi, Skeptisme), sama seperti agama dan kepercayaan lain (Baju, Bahasa dalam do’a yang digunakan, dll). Untuk saat ini, sebagian besar orang yang menjadi Ateis adalah mereka yang Skeptis, Sains adalah salah satu alat untuk mencari kebenaran dan sudah terbukti multak selama bebarapa abad (setelah kelahiran sains modern dan revolusi industri).

Pendapat Ateis tentang Roh, Hantu, Jin, Makhluk Gaib, telekinesis, Meditasi, dll?
Sekali lagi, tergantung individual. Secara umum memang biasanya tidak percaya. Menggunakan rasionalitas, bahwa masing-masing kejadian tidak bisa dikaitkan satu dengan lainnya. Walaupun ada yang percaya tentang adanya makhluk halus, orbs, paranormal. Intinya, selama kamu tidak percaya tuhan, kamu Ateis.

Seandainya kalau semua orang jadi Ateis, pasti nanti orang bebas melakukan tindakan kriminal semaunya dan itu membahayakan!
Jika kamu merasa seperti itu, silahkan pergi rumah sakit terdekat. Mungkin perlu konseling. Jika pertanyaan ini memang serius, jangan pernah lupa bahwa masih ada institusi negara yang bernama polisi.Dan negara kita juga punya pemerintah untuk mengontrol tindak kriminal. Negara Denmark, Jepang dan Swedia contohnya, adalah negara dengan populasi atheist yang lumayan cukup besar, tetapi negara tersebut malahan memiliki predikat salah satu negara terdamai.

Apakah Ateis punya nabi?
Tidak sama sekali, Ateis adalah sebuah filosofi ketidakpercayaan terhadap adanya TUHAN/Dewa. Jadi tidak ada utusan yang dipercaya, orang teis sering mengklaim Darwin adalah nabi atheist, dan itu salah besar, para ilmuwan dan penemu adalah sebuah mediasi untuk mengetahui fakta dan realita apa sebenarnya dunia ini, bukan mengklaim, tanpa bukti

Kemanakah kalian setelah mati?
Tergantung indivdual, walaupun secara umum ateis tidak percaya akan kehidupan setelah mati. Kebanyakan mempercayai bahwa setelah mati, sama seperti sebelum lahir. Tidak ada bukti apapun, kecuali orang-orang yang mengalami gangguan psikologis pernah menceritakan kehidupan setelah kematian.

Begitulah sekilas tentang kemana orang yang tidak punya agama setelah mati.
dan dibawah ini saya akan membahas agama siapa yang paling benar?

ada yang mengatakan, ISLAM yang paling benar.
ada yang menagatakan KRISTEN/KHATOLIK yang paling benar.
ada yang mengatakan HINDU/BUDHA yang paling benar.
ada yang mengatakan Konghucu yang paling benar.
dari kesemuanya itu, betapa sang KHALIK itu BODOH ya,

kok masih menyisakan sekumpulan orang nun jauh di pedalaman sana,
yang “kita semua” labeli: tak beragama, atau animisme, dsb.

Dimanakah mereka itu, yang tidak menganut salah satu dari agama-agama di atas, pada kehidupan sesudah mati kelak?
Bila, mereka di neraka, dimanakah sang Khalik?
Bila mereka di surga, yang manakah agama?

Jangan katakan, kewajiban kita untuk meng”agama”kan mereka:
1.Karena berabad-abad, hanya berapa persen yang dapat kita jangkau.
2. Karena ketidak mampuan kita untuk menjangkau mereka, bukankah kita jadi tidak berhak atas surga?

Tolong renungkan yang berikut ini:
si A, bersekolah dari TK,SD,SMP,SMA,S1,S2,S3. punya tabungan 1 Milyar
si B bersekolah dari TK,SD,SMP,SMA. punya tabungan 1 Milyar.
si C tidak bersekolah. punya tabungan 1 Milyar
bila tujuan bersekolah untuk dapat bersaing dalam kehidupan, siapa yang paling benar dari tiga orang tsb?

Bukan sekolah paling tinggi untuk mendapatkan 1 milyar.
Tetapi cara menemukan hidup membuat mereka bertiga memperoleh 1 milyar.
Bukan tentang agama yang paling benar yang menentukan keberadaan kita setelah mati.
Tetapi cara bersatu dengan Tuhan.

Bersatulah dengan Tuhan, melalui Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha ataupun Khonghucu: menurut Keyakinanmu
sama seperti saudara kita yang tidak mengenal  Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha ataupu Khonghucu, tapi menurut Keyakinan mereka.
wow… betapa dasyatNya sang Khalik, yang memberi kita keaneka ragaman.

Senin, 18 November 2013

Hukum MLM dalam Islam


Ada dua kaedah yang sangat penting untuk bisa memahami hampir seluruh permasalahan yang berhubungan dengan hukum islam, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim Rahimahullah “Pada dasarnya
semua ibadah hukumnya haram kecuali kalau ada dalil yang memerintahkannya, sedangkan asal dari hukum transaksi dan mu’amalah adalah halal kecuali kalau ada dalil yang melarangnya”. (Lihat I’lamul Muwaqi’in 1/344). Dalil ibadah adalah sabda Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam :

“Dari ‘Aisyah radhiallahu anha berkata : “Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda: “ Barangsiapa yang mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami, maka akan tertolak “(HR. Muslim) 

Adapun dalil masalam mu’amalah adalah firman Allah Ta’ala:

Dia-lah Allah yang telah menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu” (QS. Al-Baqarah: 29) (Lihat Ilmu Suhul Al-Bida’ oleh Syaikh Ali Hasan Al- Halabi, Al-Qawa’id al-Fiqhiyah oleh Syaikh As-Sa’di
hal:58)

Oleh karena itu apapun nama dan model bisnis tersebut pada dasarnya dihukumi halal selagi dilakukan atas dasar sukarela dan tidak mengandung salah satu unsur keharaman, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah: 275)

Juga firman-Nya:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu”. (QS. An-Nisaa: 29)

Adapun hal-hal yang bisa membuat sebuah transaksi bisnis menjadi haram adalah :

✔ Riba

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata :
“Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Riba itu memiliki tujuh puluh tiga pintu yang paling ringan adalah semacam dosa seseorang yang berzina dengan ibunya sendiri” (HR. Ahmad 15/69/230, lihat Shahihul Jami 3375)

✔ Ghoror

(Adanya Spekulasi yang tinggi) dan jahalah (adanya sesuatu yang tidak jelas). “Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata : “Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam melarang jual beli ghoror”. (HR.Muslim 1513)

✔ Penipuan

Dari Abu Hurairah radhiallhu anhu berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam melewati seseorang yang menjual makanan, maka beliau memasukkan tangannya pada makanan tersebut, ternyata beliau tertipu. Maka beliau bersabda: “Bukan termasuk golongan kami orang yang menipu”. (HR. Muslim 1/99/102, Abu Dawud 3435, Ibnu Majah 2224)

✔ Perjudian atau adu nasib

Firman Allah Ta’ala:
“Hai orang-orang beriman, sesungguhnya meminum
khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan syaithan maka jauhilah.” (QS. Al- Maaidah: 90)

✔ Kedhaliman

Sebagaimana firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil…” (QS. An-Nisaa:29)

Yang dijual adalah barang haram Dari Ibnu ‘Abbas radhiallhu anhuma berkata :”Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka Dia pasti mengharamkan harganya”. (HR. Abu dawud 3477, Baihaqi 6/12 dengan sanad shahih)

(Lihat Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
Zadul Ma’ad Imam Ibnul Qayyim 5/746, Taudlihul Ahkam
Syaikh Abdullah Al-Bassam 2/233, Ar-Roudloh An-
Nadiyah 2/345, Al-Wajiz Syaikh Abdul Adlim al-Badawi
hal:332).

Sekilas Tentang MLM

Pengertian MLM

Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan ini, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara
keduanya. (Lihat All About MLM oleh Benny Santoso hal

Hukum Syar’i Bisnis MLM

Beragamnya bentuk bisnis MLM membuat sulit untuk menghukumi secara umum, namun ada beberapa sistem MLM yang jelas keharamannya, yaitu menggunakan
sistem sebagai berikut :

Menjual barang-barang yang diperjualbelikan dalam sistem MLM dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga wajar, maka hukumnya haram karena secara tidak langsung pihak perusahaan telah menambahkan harga yang dibebankan kepada pihak pembeli sebagi sharing modal dalam akad syirkah mengingat pembeli sekaligus akan menjadi member perusahaan yang apabila ia ikut
memasarkan akan mendapat keuntungan estafet.

Dengan demikian praktek perdagangan MLM mengandung unsur kesamaran atau penipuan karena terjadi kekaburan antara akad jual beli, syirkah dan mudlarabah, karena pihak pembeli sesudah menjadi member juga berfungsi sebagai pekerja yang akan memasarkan produk perusahaan kepada calon pembeli atau member baru. (Lihat Fiqh Indonesia hal: 288)

Calon anggota mendaftar keperusahaan MLM dengan membayar uang tertentu, dengan ketentuan dia harus membeli produk perusahaan baik untuk dijual lagi atau tidak dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk bisa mendapatkan point atau bonus. Dan apabila tidak bisa mencapai target tersebut maka keanggotaannya akan dicabut dan uangnya pun hangus. Ini diharamkan karena unsur ghoror (spekulasi) nya sangat jelas dan ada unsur kedhaliman terhadap anggota.

Calon anggota mendaftar dengan membayar uang tertentu, tapi tidak ada keharusan untuk membeli atau menjual produk perusahaan, dia hanya berkewajiban mencari anggota baru dengan cara seperti diatas, yakni membayar uang pendaftaran. Semakin banyak anggota maka akan semakin banyak bonusnya. Ini adalah bentuk riba karena menaruh uang diperusahaan tersebut kemudian mendapatkan hasil yan lebih banyak.

Mirip dengan yang sebelumnya yaitu perusahaan MLM yang melakukan kegiatan menjaring dana dari masyarakat untuk menanamkan modal disitu dengan janji akan diberikan bunga dan bonus dari modalnya. Ini adalah haram karena ada unsur riba.

Perusahaan MLM yang melakukan manipulasi dalam memperdagangkan produknya, atau memaksa pembeli untuk mengkonsumsi produknya atau yang dijual adalah barang haram. Maka MLM tersebut jelas keharamannya. Namun ini tidak cuma ada pada sebagian MLM tapi bisa juga pada bisnis model lainnya.

Kalau ada yang bertanya “Okelah , kita sepakat bahwa MLM dengan beberapa model diatas telah jelas keharamannya, namun bagaimana sebenarnya hukum MLM secara umum ?.
Saya paparkan disini keterangan dari Syaikh Salim Al-
Hilali Hafidzahullah1 . Beliau berkata : “ Banyak
pertanyaan seputar bisnis yang banyak diminati oleh
khalayak ramai. Yang secara umum gambarannya adalah mengikuti pola piramida dalam sistem pemasaran, dengan cara setiap anggota harus mencari anggota- anggota baru dan demikian seterus selanjutnya. Setiap anggota membayar uang pada perusahaan dengan jumlah tertentu dengan iming-iming dapat bonus, semakin banyak anggota dan memasarkan produknya maka akan semakin banyak bonus yang dijanjikan. Sebenarnya kebanyakan anggota MLM ikut bergabung dalam perusahaan tersebut adalah karena adanya iming-iming bonus tersebut dengan harapan agar cepat kaya dalam waktu yang sesingkat mungkin dan bukan karena dia membutuhkan produknya.

Bisnis model ini adalah perjudian murni, karena beberapa sebab berikut, yaitu:

Sebenarnya anggota MLM ini tidak menginginkan produknya, akan tetapi tujuan utama mereka adalah penghasilan dan kekayaan yang banyak lagi cepat yang akan diperoleh setiap anggota hanya dengan membayar sedikit uang.

Harga produk yang dibeli sebenarnya tidak sampai 30% dari uang yang dibayarkan pada perusahaan MLM. Bahwa produk ini bisa dipindahkan oleh semua orang dengan biaya yang sangat ringan, dengan cara mengakses dari situs perusahaan MLM ini dijaringan internet. Bahwa perusahaan meminta para anggotanya untuk
memperbaharui keanggotaannya setiap tahun dengan di
iming-imingi berbagai program baru yang akan diberikan pada mereka.

Tujuan perusahaan adalah membangun jaringan personil secara estafet dan berkesinambungan. Yang mana ini akan menguntungkan anggota yang berada pada level atas (Upline) sedangkan level bawah (downline) selalu memberikan nilai point pada yang berada dilevel atas mereka 2

Berdasarkan ini semua, maka sistem bisnis semacam ini
tidak diragukan lagi KEHARAMANNYA karena beberapa
sebab yaitu :

Ini adalah penipuan dan manipulasi terhadap anggota.
Produk MLM ini bukanlah tujuan yang sebenarnya. Produk ini hanya bertujuan untuk mendapat izin dalam undang- undang dan hukum syar’i

Banyak dari kalangan pakar ekonom dunia sampai pun orang-orang non muslim meyakini bahwa jaringan piramida ini adalah sebuah permainan dan penipuan, oleh karena itu mereka melarangnya karena bisa membahayakan perekonomian nasional baik bagi kalanganindividu maupun bagi masyarakat umum. Berdasarkan ini semua, tatkala kita mengetahui bahwa hukum syar’I didasarkan pada maksud dan hakekatnya serta bukan sekedar polesan luarnya, maka perubahan nama sesuatu yang haram akan semakin menambah bahayanya karena ini berarti terjadi penipuan terhadap Allah dan Rasul- Nya, oleh karena itu sistem bisnis semacam ini adalah haram dalam pandangan syar’i

Kalau ada yang bertanya :
“Bahwasanya bisnis ini bermanfaat bagi sebagian orang” Jawabannya : “Adanya manfaat pada sebagian orang tidak bisa menghilangkan keharamannya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi.
Katakanlah : Pada keduanya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” (QS Al- Baqarah:219)

Tatkala bahaya dari khamr dan perjudian itu lebih banyak daripada manfaatnya, maka keduanya dengan sangat tegas diharamkan. Kesimpulannya, bisnis ini adalah memakan harta manusia dengan cara yang bathil,juga merupakan bentuk spekulasi dan spekulasi adalah bentuk perjudian”

Sabtu, 10 Agustus 2013

Atasi Error 403 di Google Play Store Android



Pasti asyik ya kalau punya Android baru. Tentu sudah terbayang berbagai aplikasi yang akan kamu unduh di gadget baru kamu itu. Kamu pun lalu membuka Google Play, memasukkan akun Google, dan bersemangat memilih aplikasi. Setelah ketemu aplikasi yang diinginkan, tombol Instal langsung saja disergap. Proses pengunduhan dimulai.
Tapi impian segera buyar ketika ditengah jalan proses pengunduhan batal dan kamu dihadapkan pada notifikasi “could not be downloaded due to an error.” (403). Berdasarkan ekplorasi dari berbagai sumber, banyak hal yang mengakibatkan munculnya notifikasi ini. Seperti halnya di web, error ini terjadi karena masalah jaringan internet yang kamu gunakan, baik selular maupun Wifi. Alasannya, terkait masalah koneksi. Namun berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ada juga yang mengalami hal ini terkait dengan akun Google mereka. Nah, untuk menyelesaikannya, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
- Terkait Akun Google
Pada pilihan dropdown menu di Google Play, pilih account dan pilih akun yang akan kamu gunakan di Google Play.
Kalau tidak berhasil, pada dropdown menu yang sama pilih Setting > Clear search history.
Masih tidak berhasil? Dari home pilih Setting > Application > Google Play > clear data dan clear cache. Lalu buka dan login lagi ke Google Play.
- Kalau ini terjadi saat kamu terkoneksi ke jaringan Wifi.
Matikan Wifi, ganti ke jaringan selular.
- Tapi kalau ini terjadi ketika kamu menggunakan jaringan selular.
Periksa apakah proxy diaktifkan, kalau aktif, matikan
Settings > Wireless & Networks > More > Mobile Networks > Access Point Names (APN) > jaringan operator > Proxy (nonaktifkan/ hapus)
Kalau proxy memang tidak aktif, kemungkinan lainnya adalah masalah setting internet yang kamu pakai dari operator. Pastikan APN-nya menggunakan setting untuk internet broadband bukan setting WAP/GPRS. Kalau pilihan APN itu tidak tersedia, buat APN baru. Caranya,
Settings > Wireless & Networks > More > Mobile Networks > Access Point Names (APN) > New APN (dari dropdown menu)
Masukkan nama APN, APN, username, dan password koneksi broadband dari operator yang kamu gunakan.
Semoga berhasil mencoba ya guys 


Minggu, 28 Juli 2013

Fanatik terhadap Agama Penyebab Konflik Bangsa ini

        Dari sekian banyak konflik yang berlatarbelakang/bermotif  keterbedaan suku, ras, dan agama yang terjadi di Indonesia ini, mengapa hampir sebagian besar konflik yang terjadi itu melibatkan kelompok Kristen dan Islam? Mengapa agama-agama selain Islam Kristen tidak begitu tampak dalam konflik-konflik tersebut?

Konflik berdarah yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki kaitan dengan masalah suku, agama dan ras pun disebabkan karena minimnya ruang dialog dan adanya fundamentalisme golongan.

Fundamentalisme ini terkait dengan adanya sikap primordialis ekslusif yang mengklaim kebenaran sebagai melulu milik kelompoknya. Sehingga apabila seseorang menangkap adanya kebenaran di dalam kelompok lain dan mencoba membuat otokritik yang positif bagi kelompoknya demi kebaikan bersama, orang ini akan terbuang dari kelompoknya. Bagi mereka identitas menjadi dasar fundamentalisme yang menafikan nilai-nilai kebenaran dari kelompok lain manapun. Apabila hal ini telah mengakar kuat, dialog pun tertutup.

Di Indonesia, fundamentalisme agama masih begitu kelihatan, terutama bagi golongan Kristen dan Islam. Konflik berdarah antara Islam Kristen di Ambon, Poso, dan beberapa wilayah lain yang berbuntut pengrusakan dan penghancuran rumah ibadat serta pembunuhan menjadi indikasi adanya kelompok-kelompok fundamentalis sempit ini. Walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya benar jika meletakkan kesalahan pada sikap fundamentalis ini sebagai satu-satunya motif dari konflik tersebut, tetapi sikap ini dapat menjadi pemicu terjadinya konflik tersebut.


Konflik yang selama ini terjadi tidak terlepas dari bentuk-bentuk politisasi agama demi kepentingan pihak-pihak tertentu. Dalam hal ini terjadi semacam disorientasi penghayatan agama karena agama dijadikan sarana sebagai pembangun kekuasaan dengan menggunakan legitimasi religius. Peran agama direduksi sekedar sebagai alat politik. Salah satu contoh yang dapat kita cermati adalah UU Sisdiknas 2003 yang sempat memicu perdebatan panjang dari para praktisi pendidikan dan pemuka agama. Substansi UU tersebut dikritik sebagai bentuk etatisme berlebihan dari negara tentang pendidikan, termasuk pendidikan agama. Hal ini menjadi salah satu indikasi terjadinya politisasi agama. Jika demikian halnya, akan rentan sekali terjadinya pendangkalan nilai-nilai otentik agama dan munculnya konsolidasi negatif dari golongan agama tertentu yang merasa diri sebagai kelompok mayoritas.

Di samping motif politik kekuasaan, fundamentalisme agama dapat juga digunakan sebagai sarana pemicu konflik dengan motif kesenjangan ekonomi. Fundamentalisme agama berdasarkan motif kesenjangan ekonomi ini meletakkan visi keselamatan dan solidaritas menjadi amat terbatas pada kelompoknya saja. Hal ini tampak pada fundamentalime Islam Timur Tengah yang memperjuangkan golongan Islam dengan melakukan penyerangan terhadap segala bentuk representasi kekuatan modernitas kapitalis sekular, yang saat ini diwakili oleh Amerika Serikat. Walaupun demikian, fundamentalisme dapat memiliki dampak positif demi menjaga wilayah sakralitas agama tertentu dari ancaman sekularisme ateistis. Hanya saja, ketika fundamentalisme mulai menempatkan manusia di bawah ideologi tertentu dan mulai mengeliminasi kebebasan eksistensial manusia, fundamentalisme ini menjadi sebuah situasi yang membahayakan.


Pada abad-abad awal muncul dan sejarah perkembangannya, Islam mengalami berbagai macam konflik dengan kebudayaan Kristen yang saat itu mendominasi wilayah Eropa dan sekitarnya. Ada beberapa pandangan teologis yang tidak dapat diterima dalam iman Islam, dan demikian sebaliknya. Orang Kristen pun terlalu berprasangka bahwa perkembangan Islam merupakan ancaman bagi kebudayaan Kristen. Peristiwa perang salib yang terjadi antara Islam dan Kristen kiranya menjadi pelajaran barharga atas terjadinya kesalahan-kesalahan dalam relasi antara Islam dan Kristen. Faktor penyebab konflik itu sendiri bukan pertama-tama disebabkan oleh faktor keagamaan melainkan disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, ideologi, dan politik. Rupanya peristiwa sejarah ini masih menyimpan image tertentu bagi munculnya konflik ketika pemahaman esensial masing-masing agama Islam dan Kristen tidak terjadi. Suasana pertentangan ini masih terus terasa apabila agama Kristen dan Islam hanya dimaknai sebagai pembawa identitas kolektif saja yang mempertentangkan konsep-konsep teologis artifisial tanpa melibatkan kedewasaan iman terhadap Yang Transenden. Oleh karena itu, langkah pertama dalam rangka membuka dialog Kristen Islam adalah bersama-sama mengakui untuk melupakan kesalahan-kesalahan di masa lalu.

Fanatik terhadap agama hanya akan membuat seseorang merasa dialah yang benar dan pihak yang lain salah.Konflik atas dasar agama sangatlah sensitif karna masing masing pihak merasa dialah yang paling benar. Oleh karna itu dalam penyelesain konflik yang berakar  agama tidak cukup hanya dengan melontarkan kutukan yang tidak menghasilkan penyelesain tapi dibutuhkan suatu aksi (talk less,do more). Memang  sulit menyelesaikan konflik atas dasar agama karna masing masing pihak berjuang atas nama tuhan yang berbuah surga menurut keyakinan masing-masing. Tapi bukan berarti tidak ada jalan keluar untuk masalah ini.

Harmonisasi dalam kehidupan beragama merupakan tanggung jawab semua pihak,terutama pemimpin yang menaungi pihak-pihak yang berkonflik. Dengan adanya ketegasan yang adil dari pemimpin maka konflik semacam ini akan terselesaikan.Ketegasan sangatlah mungkin dilaksanakan tapi yang sulit adalah keadilan.Ketegasan yang tidak adil akan menimbulkan masalah baru.

Dapat kita lihat contohnya dinegeri kita ini yang katanya tanah surga, bukan lautan hanya kolam susu,kail dan jala cukup menghidupimu,tiada badai tiada topan kau temui ikan dan udang menghampiri dirimu, tongkah kayu dan batu jadi tanaman. Negeri kita ini kaya akan sumber daya alam tapi miskin keadilan, contoh kasus yang lagi hot dimedia massa saat ini adanya anak dibawah umur yang dituduh mencuri sandal terancam penjara lima tahun dan pada kasus lainnya seorang koruptor yang  jelas-jelas mencuri uang rakyat dengan santainya melancong keluar negeri. Mungkin salah satu penyebab tidak berkembangnya negeri kita ini dan masih banyaknya kemiskinan disebabkan karena tidak adilnya pemimpin negeri ini.

Dengan menerapkan sikap adil pada diri sendiri terutama sikap adil pemimpin pada rakyatnya akan menghasilkan keputusan yang bijaksana yang dapat menyelesaikan konflik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Semoga kita tergolong orang yang adil dan bijak, terutama pemimpin negeri kita ini dan seluruh pemimpin di dunia.

Atheis Setelah Mati dan Agama yang paling benar?



Di dunia ini banyak agama dan kepercayaan manusia. melalui agama kita mengenal bahwa adanya kehidupan setelah mati yaitu antara surga dan neraka. Pertanyaanya Mereka tidak mengenal tuhan,tidak mengenal adanya surga dan neraka. Kemana orang yang tidak punya agama setelah mati?

Sejak zaman dahulu kala, manusia memiliki agama. Namun, sejak ribuan  yang lalu, ada sekelompok orang yang tidak lagi percaya kepada Tuhan atau orang-orang yang mengira mereka adalah Tuhan. Mereka adalah orang-orang ateis: mereka menganggap bahwa kecerdasan manusia sudah cukup untuk memahami dunia. orang atheis percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian.

Definisi Atheism sebenarnya, itu apa sih?
Definisi Atheism (baca Ateisme, ejaan indonesia) dalam arti luas, adalah tidak-adanya kepercayaan kepada TUHAN, biasa disebut dengan Atheism lemah. Walaupun dalam perkembangannya, Banyak Ateis yang menolak secara spesifik, atau biasa disebut sebagai Atheism kuat. Perlu digaris bawahi, bahwa Antara ‘Kuat’ dan ‘Lemah’, tidak ada unsur penghinaan dari kedua posisi tersebut.

wikipedia:
Atheism:, in a broad sense, is the rejection of belief in the existence of deities.[1] In a narrower sense, atheism is specifically the position that there are no deities.[2] Most inclusively, atheism is simply the absence of belief that any deities exist.

Ateisme:, dalam arti luas, adalah penolakan terhadap kepercayaan adanya Tuhan/dewa. [1] Dalam arti sempit, ateisme secara khusus berada pada posisi yang meyakini bahwa tidak ada Tuhan/dewa [2] Secara lebih inklusif, simpelnya ateisme hanyalah tidak adanya kepercayaan akan adanya satu Tuhan/dewa pun.

Lalu apa itu Agnostisme?
Agnostisme berarti tidak memiliki cukup bukti/klaim tentang keberadaan / ketiadaan TUHAN. Posisi agnostik ini bukan posisi eksklusif dalam atheism, itu berarti orang bisa saja Atheist dan Agnostik sekaligus.

Ateis dan Agnostik sekaligus?
Orang dengan kepercayaan Agnostik-Ateis berarti mengambil posisi bahwa “tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa TUHAN itu ada dan tidak ada”, dengan menjalani hidup dengan asumsi menganggap tuhan tidak ada. Sebaliknya, orang dengan kepercayaan Agnostik-Teis mengambil posisi yang sama, hanya saja mereka menjalani hidup dengan asumsi tuhan ada.

Bukankah Atheism itu hanya sebuah trend sosial?
Atheism sudah ada sejak beribu-ribu tahun sebelum masehi / sebelum sosok yang bernama yesus lahir, bahkan dalam aliran hinduism, begitu juga islam menyebarkan agama ke eropa, asia, persia, bahkan amerika, atheism adalah sebuah racun dalam beberapa abad, karena dianggap tidak percaya dengan TUHAN oleh gereja dan agama monotheist, dan dimusuhi oleh mereka,

Dan jawabannya adalah Jelas bukan trend.

Seseorang yang menjadi Ateis rata-rata biasanya tidak bertujuan menjadi Ateis. Tetapi hanya mencari jawaban tentang kebenaran yang mereka pertanyakan, alih-alih menjadi ulama/pendeta, mereka yang belajar agama, filosofi, sejarah dan sains sekaligus malah menjadi atheist. Walaupun tidak semua atehist memiliki latar belakang tersebut.

Biasanya, tergantung bagaimana orang tua mendidik anaknya, apakah dengan doktrin dan dogma agama, atau membebaskan untuk mempelajari semua kebudayaan bumi.

Ateisme sendiri memiliki trend (Sains, Filosofi, Skeptisme), sama seperti agama dan kepercayaan lain (Baju, Bahasa dalam do’a yang digunakan, dll). Untuk saat ini, sebagian besar orang yang menjadi Ateis adalah mereka yang Skeptis, Sains adalah salah satu alat untuk mencari kebenaran dan sudah terbukti multak selama bebarapa abad (setelah kelahiran sains modern dan revolusi industri).

Pendapat Ateis tentang Roh, Hantu, Jin, Makhluk Gaib, telekinesis, Meditasi, dll?
Sekali lagi, tergantung individual. Secara umum memang biasanya tidak percaya. Menggunakan rasionalitas, bahwa masing-masing kejadian tidak bisa dikaitkan satu dengan lainnya. Walaupun ada yang percaya tentang adanya makhluk halus, orbs, paranormal. Intinya, selama kamu tidak percaya tuhan, kamu Ateis.

Seandainya kalau semua orang jadi Ateis, pasti nanti orang bebas melakukan tindakan kriminal semaunya dan itu membahayakan!
Jika kamu merasa seperti itu, silahkan pergi rumah sakit terdekat. Mungkin perlu konseling. Jika pertanyaan ini memang serius, jangan pernah lupa bahwa masih ada institusi negara yang bernama polisi.Dan negara kita juga punya pemerintah untuk mengontrol tindak kriminal. Negara Denmark, Jepang dan Swedia contohnya, adalah negara dengan populasi atheist yang lumayan cukup besar, tetapi negara tersebut malahan memiliki predikat salah satu negara terdamai.

Apakah Ateis punya nabi?
Tidak sama sekali, Ateis adalah sebuah filosofi ketidakpercayaan terhadap adanya TUHAN/Dewa. Jadi tidak ada utusan yang dipercaya, orang teis sering mengklaim Darwin adalah nabi atheist, dan itu salah besar, para ilmuwan dan penemu adalah sebuah mediasi untuk mengetahui fakta dan realita apa sebenarnya dunia ini, bukan mengklaim, tanpa bukti

Kemanakah kalian setelah mati?
Tergantung indivdual, walaupun secara umum ateis tidak percaya akan kehidupan setelah mati. Kebanyakan mempercayai bahwa setelah mati, sama seperti sebelum lahir. Tidak ada bukti apapun, kecuali orang-orang yang mengalami gangguan psikologis pernah menceritakan kehidupan setelah kematian.

Begitulah sekilas tentang kemana orang yang tidak punya agama setelah mati.
dan dibawah ini saya akan membahas agama siapa yang paling benar?

ada yang mengatakan, ISLAM yang paling benar.
ada yang menagatakan KRISTEN/KHATOLIK yang paling benar.
ada yang mengatakan HINDU/BUDHA yang paling benar.
ada yang mengatakan Konghucu yang paling benar.
dari kesemuanya itu, betapa sang KHALIK itu BODOH ya,

kok masih menyisakan sekumpulan orang nun jauh di pedalaman sana,
yang “kita semua” labeli: tak beragama, atau animisme, dsb.

Dimanakah mereka itu, yang tidak menganut salah satu dari agama-agama di atas, pada kehidupan sesudah mati kelak?
Bila, mereka di neraka, dimanakah sang Khalik?
Bila mereka di surga, yang manakah agama?

Jangan katakan, kewajiban kita untuk meng”agama”kan mereka:
1.Karena berabad-abad, hanya berapa persen yang dapat kita jangkau.
2. Karena ketidak mampuan kita untuk menjangkau mereka, bukankah kita jadi tidak berhak atas surga?

Tolong renungkan yang berikut ini:
si A, bersekolah dari TK,SD,SMP,SMA,S1,S2,S3. punya tabungan 1 Milyar
si B bersekolah dari TK,SD,SMP,SMA. punya tabungan 1 Milyar.
si C tidak bersekolah. punya tabungan 1 Milyar
bila tujuan bersekolah untuk dapat bersaing dalam kehidupan, siapa yang paling benar dari tiga orang tsb?

Bukan sekolah paling tinggi untuk mendapatkan 1 milyar.
Tetapi cara menemukan hidup membuat mereka bertiga memperoleh 1 milyar.
Bukan tentang agama yang paling benar yang menentukan keberadaan kita setelah mati.
Tetapi cara bersatu dengan Tuhan.

Bersatulah dengan Tuhan, melalui Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha ataupun Khonghucu: menurut Keyakinanmu
sama seperti saudara kita yang tidak mengenal  Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha ataupu Khonghucu, tapi menurut Keyakinan mereka.
wow… betapa dasyatNya sang Khalik, yang memberi kita keaneka ragaman.

Pengikut